Kades Karangsinom Instruksikan Penebangan Dua Pohon yang Dinilai Ganggu Konstruksi Turap

Pohon nangka yang dianggap menghalangi pembangunan turap di Desa Karangsinom.

METROPLUS.ID - KARAWANG | Pemerintah Desa Karangsinom mengeluarkan instruksi tegas terkait keberadaan dua pohon, yakni pohon nangka dan kersen, yang berdiri tepat di tengah area pembangunan turap di wilayah desa tersebut.


Kepala Desa Karangsinom, Nano Karno, akrab disapa Kinoy, menyatakan bahwa posisi kedua pohon tersebut berpotensi mengganggu kekuatan turap dalam jangka panjang. Ia menegaskan bahwa akar pohon maupun getaran akibat angin dapat menjadi titik lemah yang merusak struktur yang sedang dibangun.


“Jika pohon itu goyang karena angin, getarannya bisa berdampak langsung pada turap yang sedang dibangun. Kami tidak ingin hasil pembangunan rusak karena satu kelalaian kecil,” kata Kinoy kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025).


Pemdes Karangsinom menilai langkah ini penting untuk memastikan kualitas dan ketahanan konstruksi turap, yang menjadi kebutuhan krusial bagi warga setempat dalam upaya pengendalian aliran air.


Saat dikonfirmasi, perwakilan pelaksana proyek dari CV Rajenda Arsya memberikan respon singkat. 


“Kalau ditebang, yang marah ga yang punyanya?,” ujarnya sambil bergurau.


Proyek pembangunan turap tersebut dibiayai melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025 dengan nomor kontrak 027.2/10.2.01.0037.3.8.ABT/KPA JLN/PUPR/2025, senilai Rp18.119.000. Pemdes menilai perhatian pada detail sepele seperti keberadaan pohon di jalur konstruksi penting untuk mencegah potensi kerusakan di kemudian hari. 


(Lutfi)

BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya