![]() |
| Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok, dr. Irwan Hermawan. |
Hal itu disampaikan dr. Irwan dalam konferensi pers di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Selasa (9/9/2025).
“Kalau dilihat dari jejak digital, website tersebut sudah ada sejak tahun 2020, jauh sebelum RSUD Rengasdengklok dibangun,” jelasnya.
Sebelumnya, situs tersebut ramai diperbincangkan karena menampilkan informasi tentang “Rumah Sehat Untuk Kalimantan Selatan”, sehingga menimbulkan kesan tidak profesional dan membingungkan publik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang menjanjikan bisa meloloskan seseorang bekerja di RSUD Rengasdengklok.
“Seleksi calon tenaga kerja RSUD tidak dipungut biaya sama sekali,” tegas Asep Aang.
Ia menambahkan, perekrutan tenaga kerja di RSUD Rengasdengklok dilakukan melalui kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk menjaga transparansi dan integritas proses seleksi.
Sekda juga meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan praktik pungutan liar dalam proses rekrutmen.
“Sampaikan dengan bukti, akan kami tindak tegas kalau pelakunya ASN. Jika itu orang luar, kami persilakan korban melapor agar diproses hukum,” pungkasnya. (*)
