KARAWANG – METROPLUS.ID | Proyek rehabilitasi bangunan SDN Panyingkiran II di Dusun Jatirasa 2, Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, Karawang, hingga kini belum ada tindak lanjut. Padahal, atap dan bangunan kelas sekolah tersebut sudah dibongkar sejak satu bulan lalu.
Proyek rehabilitasi bangunan SDN Panyingkiran II yang mangkrak sekira satu bulan.
Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat setempat, terutama para orang tua siswa yang khawatir dengan keselamatan anak-anak saat beraktivitas di lingkungan sekolah.
Ketua KSM LSM GMBI Rawamerta, Jajat Sudrajat atau yang akrab disapa Oblang, menegaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat mempertanyakan keterlambatan pengerjaan tersebut.
“Bangunan kelas sudah dibongkar sejak satu bulan lalu, tapi sampai hari ini tidak ada kelanjutan pekerjaan. Kami mendesak Dinas Pendidikan dan pihak pelaksana proyek segera melanjutkan pembangunan. Kalau memang belum siap, seharusnya jangan dulu dibongkar,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Menurut Jajat, kondisi bangunan yang terbengkalai dikhawatirkan membahayakan siswa, terutama saat jam istirahat karena area bekas bongkaran rawan digunakan untuk bermain.
 |
| Kondisi ruang kelas tampak dari dalam. |
Ia juga mendesak pihak sekolah dan koordinator wilayah bidang pendidikan tidak tinggal diam, melainkan aktif menanyakan kelanjutan proyek tersebut ke Dinas Pendidikan.
“Masyarakat, wali murid, dan kami semua sangat berharap agar pengerjaan rehab segera dilaksanakan. Jangan sampai sekolah kekurangan ruang belajar dan keselamatan anak-anak terabaikan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang terkait keterlambatan proyek rehab SDN Panyingkiran II.
Pewarta: Mat Rahmat
