![]() |
Rapat Paripurna istimewa HUT Kabupaten Karawang ke-392, Minggu (14/9/2025). |
Insiden bermula ketika seorang siswa SMAN 1 Karawang membacakan puisi Karawang–Bekasi. Meski penampilan diapresiasi, suara tidak terdengar jelas akibat kualitas audio yang kurang memadai.
“Saya mendengar tadi ada pembaca puisi Karawang–Bekasi, puisinya bagus, tapi sound system-nya jelek,” ujar Dedi Mulyadi dalam bahasa sunda.
Tidak berhenti di situ, Dedi bahkan bangkit dari kursinya dan menghampiri siswa tersebut. Ia lalu menyerahkan mikrofon pribadinya agar puisi bisa terdengar lebih jelas oleh seluruh tamu undangan. Aksi spontan ini langsung mendapat tepuk tangan hadirin.
“Ini menunjukkan Pak Gubernur sangat memperhatikan detail dan kualitas acara. Beliau juga memberi dukungan moral kepada anak muda yang tampil,” ungkap salah seorang tamu undangan.
Peristiwa ini menuai sorotan publik. Banyak pihak menilai sindiran Gubernur menjadi tamparan bagi panitia penyelenggara, terlebih acara peringatan hari jadi daerah menggunakan anggaran yang tidak sedikit.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretariat DPRD Kabupaten Karawang dan Pemerintah Kabupaten Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (*)