Penghargaan tersebut diberikan oleh Majelis Tritangtu Forum Silaturahmi Sunda Sabuana dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Prosesi penyerahan dilakukan langsung oleh Pupuhu Utama Karatua Tritangtu, Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan, M.P.K.N., di kawasan Wisata Alam Geopark Batu Mahpar, Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/8/2025).
Penghargaan Adiluhung Budaya Ki Sunda Utama diberikan kepada para tokoh yang dinilai berjasa menjaga adat, tradisi, sejarah, seni, religi, hingga pendidikan berbasis budaya Sunda.
Tundra Meliala hadir bersama jajaran pengurus AMKI Pusat, di antaranya Sekjen Dadang Rachmat, S.H., Bendahara Umum Dra. Umi Sjarifah, S.H., GRCE, serta para ketua bidang. Sejumlah tokoh lain dari berbagai latar belakang juga menerima penghargaan serupa.
Acara turut dihadiri Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, para budayawan, perwakilan LSM, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Anton Charliyan menegaskan penghargaan ini menjadi simbol penghormatan sekaligus pengingat pentingnya merawat nilai-nilai luhur budaya Sunda.
“Momentum kemerdekaan ini bukan sekadar perayaan nasionalisme, melainkan panggilan untuk terus menjaga jati diri bangsa melalui kebudayaan. Para penerima penghargaan adalah teladan nyata bagi masyarakat,” ujar mantan Kapolda Jabar itu.
Sementara itu, Tundra Meliala menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab moral bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga ikut melestarikan budaya lokal.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh insan media yang bekerja menjaga nilai-nilai luhur bangsa. AMKI berkomitmen mengembangkan media konvergensi yang berpihak pada budaya sekaligus kemajuan masyarakat,” ungkap Alumni Lemhannas PPRA 51 itu.
Diketahui, belum lama ini Tundra Meliala juga memperoleh gelar kehormatan Kanjeng Raden Aryo (KRA) dari Keraton Surakarta atas kontribusinya dalam bidang kebudayaan dan kewirausahaan. (*)