Safari Qur’an JQH NU Cilamaya Kulon Masuki Sesi Kedua, Dimulai dari Desa Kiara

Safari Qur’an Jamiatul Quro wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, pada sesi ke-2 di Desa Kiara, Minggu (13/7/2025).

KARAWANG – METROPLUS.ID | Safari Qur’an yang digagas oleh Jamiatul Quro wal Hufadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, resmi memasuki sesi kedua. Setelah sukses menyelesaikan sesi pertama di 12 desa se-Kecamatan Cilamaya Kulon, sesi lanjutan ini dimulai dari Desa Kiara.

Sebanyak tujuh tempat ibadah menjadi lokasi pelaksanaan Khotmil Qur’an 30 Juz Bil Ghoib dalam sesi kedua ini. Tempat-tempat tersebut antara lain Masjid Jami Al-Ittihad, Masjid Jami Nurul Hidayah, Majlis Ta’lim Al Barokah, Mushola Nurul Hasanah, Mushola Al Hidayah, Mushola Al Hikmah, dan Mushola Nurul Iman.

Ketua JQH NU Cilamaya Kulon, KH. Ahmad Muhsin Alhafidz, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar organisasi untuk membumikan Al-Qur’an di wilayah Karawang, khususnya tanah Syekh Quro yang dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di masa lampau.

“Kegiatan Safari Qur’an ini adalah bentuk nyata dari semangat kami dalam mendakwahkan Al-Qur’an kepada masyarakat. Ini adalah upaya kami membumikan Al-Qur’an di tanah Syekh Quro,” ujar KH. Muhsin, Minggu (13/7/2025).

Menurutnya, Safari Qur’an akan terus digelar secara berkelanjutan demi mencetak lebih banyak penghafal Al-Qur’an dari berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

“Safari Qur’an kali ini merupakan sesi kedua. Sebelumnya, kami telah menyelesaikan sesi pertama di dua belas desa di Kecamatan Cilamaya Kulon,” jelasnya.

KH. Muhsin berharap program ini dapat membawa manfaat yang luas dan membangun kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

“Semoga kegiatan Safari Qur’an ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tutupnya. (*)

BACA JUGA