![]() |
Calon mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) jalur UTBK SMMPTN-Barat 2025 saat mengikuti tes, Rabu (18/6/2025). |
KARAWANG — METROPLUS.ID | Sebanyak 1.467 calon mahasiswa bersaing memperebutkan kursi di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melalui jalur UTBK SMMPTN-Barat 2025 yang digelar pada 17 hingga 24 Juni 2025. Dari jumlah tersebut, Unsika hanya menyediakan 1.143 kursi, menjadikan persaingan semakin ketat dan selektif.
Sebagai salah satu dari 28 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditunjuk menyelenggarakan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat), Unsika kembali menjadi destinasi utama bagi ribuan peserta ujian dari berbagai daerah.
Koordinator Pelaksana SMMPTN Unsika, Abdi, mengatakan bahwa meskipun jumlah peserta tahun ini mengalami penurunan dibandingkan 2024, tren serupa juga terjadi di berbagai PTN lain. Ia menegaskan bahwa fenomena tersebut masih dalam batas wajar.
“Pendaftar memang menurun, tapi ini juga terjadi di banyak kampus lain. Kami tetap optimistis karena kualitas proses seleksi sangat kami jaga,” ujar Abdi, saat ditemui di Kampus 2 Unsika, Karawang, Senin (17/6/2025).
Ujian diselenggarakan dalam 10 sesi dengan sistem Computer Based Test (CBT) berbasis offline. Soal ujian diunduh langsung dari server pusat tanpa koneksi internet, guna menjamin keamanan dan kerahasiaan materi ujian.
Peserta diwajibkan membawa dokumen lengkap seperti kartu ujian, SKL/ijazah, dan kartu identitas berfoto. Sebelum memasuki ruang ujian, seluruh peserta diperiksa melalui metal-detektor dan body check, dengan pemisahan jalur laki-laki dan perempuan.
“Kami melibatkan pengawas eksternal dari KPK, Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, serta Konsorsium BKS-PTN Barat. Proses ini dirancang seakuntabel mungkin,” tambah Abdi.
Pendaftaran SMMPTN dibuka sejak 4 Mei hingga 13 Juni 2025, dengan biaya registrasi sebesar Rp375.000 yang dapat dibayarkan melalui bank mitra: Mandiri, BNI, BTN, dan BSI. Kartu ujian wajib dicetak maksimal hingga 16 Juni pukul 16.00 WIB.
Materi ujian meliputi:
• Tes Potensi Skolastik (TPS)
• Literasi Bahasa Indonesia
• Literasi Bahasa Inggris
• Penalaran Matematika
Seluruh hasil ujian akan diolah dan diranking secara nasional, lalu disesuaikan dengan kuota masing-masing program studi. Pengumuman kelulusan dijadwalkan pada 30 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, melalui laman resmi https://smmptnbarat.id dan situs mirror PTN termasuk Unsika.
Peserta diberi masa sanggah selama lima hari kerja sesuai Permendikbudristek No. 62 Tahun 2023, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas proses seleksi.
Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi, langkah berikutnya adalah melakukan registrasi ulang dan pembayaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI). Besaran IPI di Unsika bervariasi tergantung pada program studi yang dipilih. Misalnya:
• Administrasi Rumah Sakit: Rp7 juta
• Farmasi: hingga Rp23 juta