METROPLUS.ID – KARAWANG | Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) terus memperkuat kiprahnya dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Terbaru, UNSIKA menjalin kerja sama strategis dengan PT Pupuk Kujang Cikampek dan SMK Pertanian Karawang dalam rangka mendukung Program Makmur, sebuah inisiatif unggulan PT Pupuk Indonesia yang fokus pada pertanian berkelanjutan.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis, 21 Mei 2025 di Gedung Learning Center PT Pupuk Kujang. Penandatanganan ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya di bidang agribisnis.
Dalam MoU tersebut, UNSIKA berperan penting dalam pelaksanaan program "Taruna Makmur" untuk mahasiswa, dan "Tunas Makmur" bagi siswa SMK. Fokus utama dari kedua program ini adalah pemberian pengalaman lapangan, magang, serta pelatihan langsung di lahan pertanian, agar generasi muda dapat mengenal lebih dekat dunia pertanian dan teknologi yang menyertainya.
Dekan Fakultas Pertanian UNSIKA, Prof. Dr. Ir. Sulistiyo, menyatakan bahwa partisipasi UNSIKA dalam program ini sejalan dengan visi kampus dalam mencetak SDM pertanian yang unggul dan melek teknologi.
“Kami sangat menghargai langkah Pupuk Kujang. Inovasi dan teknologi informasi harus menjadi motor penggerak pertanian masa depan,” ujarnya.
Mohammad Gani, VP Pengelolaan Pelanggan PT Pupuk Kujang, menegaskan bahwa kemitraan dengan UNSIKA merupakan bagian penting dari keberlanjutan Program Makmur yang berorientasi pada swasembada pangan nasional. Target realisasi luas tanam padi 50.000 Ha akan lebih mudah dicapai dengan dukungan dari institusi pendidikan seperti UNSIKA.
“Kami tidak hanya fokus pada produktivitas dan profit petani. Yang lebih penting adalah mencetak regenerasi petani muda lewat pembekalan kompetensi sejak dini,” jelas Gani.
Untuk tahun 2025, Program Makmur menargetkan total lahan seluas 70.000 hektar. Hingga April 2025, PT Pupuk Kujang telah merealisasikan 21.241,77 Ha, melampaui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 102,89% dari target 20.645 Ha. Capaian ini menjadi bukti konkret keseriusan program dalam mengangkat sektor pertanian nasional.
Ketua KTNA Jawa Barat, H. Otong, menyambut positif kerja sama ini. Ia menyebut kolaborasi antara industri, akademisi, dan petani merupakan kunci untuk mempercepat regenerasi petani muda.
“Pertanian hari ini butuh anak-anak muda. Kampus seperti UNSIKA sangat berperan dalam menjembatani pendidikan dan praktik lapangan,” ujarnya.
Kolaborasi antara UNSIKA, PT Pupuk Kujang, dan SMK Pertanian Karawang ini diyakini menjadi langkah penting dalam menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan. Selain menjawab kebutuhan regenerasi petani, program ini juga menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045, serta mendukung penuh visi Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan nasional. (*)