Bupati Karawang Terbitkan Instruksi Penguatan Pendidikan Karakter, Wakil Ketua PCNU Apresiasi Pendekatan Humanis

Wakil Ketua PCNU Karawang, Mulsim Hafidz dengan foto latar belakang Bupati Karawang bersama siswa sekolah dasar.

 

METROPLUS.ID – KARAWANG | Dalam upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual, Bupati Karawang mengeluarkan Instruksi Nomor: 188.342/1077/Kesra/2025 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Dasar. Instruksi ini mengedepankan pendekatan berbasis kegiatan keagamaan, kebersihan, dan olahraga tradisional sebagai sarana membentuk karakter siswa secara menyeluruh.


Berbeda dengan pendekatan di sejumlah daerah lain yang menggandeng institusi militer dalam mendisiplinkan siswa, Kabupaten Karawang memilih jalur yang lebih humanis dan menyentuh sisi ruhani.


Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, Muslim Hafidz, mengapresiasi langkah tersebut.


“Kami mengapresiasi kebijakan yang lebih humanis ini. Dengan mengisi spiritualitas siswa secara rutin, kami yakin karakter mereka akan terbentuk secara lebih terarah dan alami,” ujar Muslim.


Ia juga menyoroti bahwa instruksi ini tak hanya menanamkan nilai religius, tetapi juga memperkuat kearifan lokal.


“Menariknya, selain penguatan ruhani, ada juga kegiatan seperti Jumat Bersih (Jumsih) dan pengenalan olahraga tradisional yang menyatu dengan pelajaran jasmani. Ini penting untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan budaya sendiri,” tambahnya.


Dalam instruksi tersebut, sekolah dasar di Kabupaten Karawang diminta melaksanakan sejumlah kegiatan pembentukan karakter secara rutin, di antaranya:

·         Kegiatan kerohanian pagi seperti sholat dhuha berjamaah, membaca Al-Quran, serta menghapal Asmaul Husna.

·         Hapalan Juz Amma yang dikaitkan dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

·         Sholat Dzuhur berjamaah untuk sekolah dengan jam belajar melewati waktu Dzuhur.

·         Senam Anak Indonesia Sehat setiap hari Jumat selama 15–30 menit untuk seluruh siswa.

·         Program Jumat Bersih, membersihkan lingkungan sekolah bersama guru dan siswa.

·         Penguatan budaya lokal melalui pengenalan dan praktik olahraga tradisional dalam pelajaran Jasmani.


Instruksi ini juga menekankan pentingnya pembelajaran keterampilan hidup, seperti kegiatan menanam dan pekerjaan rumah tangga sederhana, guna membentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab sejak usia dini.


Langkah Bupati Karawang ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak sebagai bentuk konkret pembinaan karakter yang menyentuh nilai-nilai keislaman, sosial, dan budaya. Dengan kebijakan ini, pendidikan di Karawang diharapkan tidak hanya melahirkan generasi pintar, tetapi juga berakhlak, peduli lingkungan, dan mencintai budaya bangsanya sendiri. (*)

METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya