 |
| Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Karawang Kang Deden Permana (baju putih) bersama Kiai Agus Abdulloh (baju cokelat) sesaat setelah acara Haul ke-4 Almarhum KH. Muhtadi Mawardi Al Hafidz selesai, Rabu malam (16/04/2025). |
METROPLUS.ID – KARAWANG | Ribuan jemaah memadati halaman Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, dalam rangka memperingati Haul ke-4 Almarhum KH. Muhtadi Mawardi Al Hafidz dan Haul ke-9 Almarhumah Nyai Hajah Imas Hamidah, Rabu malam (16/04/2025).
Suasana khidmat menyelimuti acara yang digelar untuk mengenang jasa dan keteladanan dua sosok ulama besar yang telah banyak berjasa bagi dunia pendidikan dan keagamaan di Karawang tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Karawang Kang Deden Permana dan Rois Syuriah KH. Zubair Wasith, yang sekaligus memimpin doa bersama bagi almarhum dan almarhumah. Kehadiran tokoh-tokoh NU ini semakin menambah kekhidmatan suasana haul yang digelar penuh kesederhanaan namun sarat makna.
Perwakilan keluarga sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kiai Agus Abdulloh, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran ribuan jemaah serta doa yang dipanjatkan untuk orang tuanya tercinta.
“Kami sebagai putera sangat berterima kasih kepada bapak, ibu, para santri dan jemaah semua yang telah hadir dan mendoakan Apa dan Ema. Semoga beliau berdua mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, husnul khotimah, aamiin,” ujar Kiai Agus dengan nada haru.
 |
| Jemaah Haul ke-4 KH. Muhtadi Al Hafidz nampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara, |
Tak lupa, Kiai Agus juga memohon maaf jika dalam pelaksanaan acara terdapat kekurangan dari segi jamuan maupun fasilitas.
“Jika ada kekurangan dalam penyambutan, jamuan, atau tempat, kami sekeluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga kehadiran semua membawa keberkahan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Ketua PCNU Karawang, Kang Deden Permana, atas kehadirannya yang dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap ulama dan pesantren.
“Terima kasih Kang Deden sudah meluangkan waktu untuk hadir. Semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam mengurus organisasi NU,” ucapnya.
Meski dihadiri oleh ribuan orang, acara haul berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh rasa kekeluargaan hingga selesai. Haul ini tak hanya menjadi ajang mengenang sosok KH. Muhtadi dan Nyai Imas, tapi juga momentum silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. (*)
