Ketua Monitoring Grup (KMG) Kabupaten Karawang, Imron Rosadi. |
METROPLUS.ID - KARAWANG | Menjelang akhir tahun 2024, perangkat desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Cibodas, Puncak, Kabupaten Cianjur.
Salah satu perangkat desa di Kecamatan Pedes menuturkan bahwa setiap desa yang mengikuti bimtek berjumlah lima orang.
"Iya, Bimtek di Cibodas Cianjur. Kalau tidak salah perdesa yang ikut lima orang," ungkap seorang perangkat desa.
Acara Bimtek tersebut pun mendapat sorotan tajam dari Ketua Monitoring Grup (KMG) Kabupaten Karawang, Imron Rosadi, yang menilai kegiatan itu hanya menghamburkan anggaran.
"Kegiatan Bimtek di luar kota yang dilakukan perangkat desa ini hanya untuk menghabiskan anggaran berselimut program. Saya tidak melihat ada manfaat signifikan dari kegiatan ini," ungkap Imron, Senin (9/12/2024).
Imron juga menyoroti bahwa pelaksanaan Bimtek di luar daerah tidak memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Ia menyarankan agar kegiatan semacam itu digelar di wilayah Karawang agar manfaat ekonominya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
"Kenapa harus dilakukan di luar kota? Jika dilakukan di daerah sendiri, dampaknya akan kembali ke ekonomi lokal. Apa manfaatnya bagi masyarakat Karawang dari kegiatan seperti ini?" tegasnya.
Lebih jauh, Imron mempertanyakan peran Camat Pedes dalam mengawasi kegiatan perangkat desa. Ia menyebut bahwa camat, sebagai pembina kepala desa, seharusnya berperan aktif dalam mengarahkan program agar lebih efektif dan efisien.
"Camat itu pembina kepala desa. Apakah camat turut merestui kegiatan penghaburan anggaran ini? Jika benar, ini menjadi preseden buruk dalam pengelolaan anggaran desa," tambahnya. (*)
0 Komentar