Dampak Gagal Move On Bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi gagal move on.

METROPLUS.ID - Gagal move on, atau ketidakmampuan melepaskan diri dari pengalaman masa lalu, dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental seseorang.

Kondisi ini sering kali menyebabkan individu terjebak dalam lingkaran pikiran negatif yang berulang, yang dalam psikologi dikenal sebagai ruminasi.

Ruminasi adalah proses berpikir berulang tentang peristiwa menyedihkan atau traumatis tanpa mencari solusi, yang dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.

Menurut artikel di Tirto.id, ruminasi dapat membuat seseorang terus-menerus memikirkan masa lalu yang pahit, sehingga menghambat kemampuan untuk fokus pada masa kini dan masa depan.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan putus asa dan ketidakberdayaan yang berkepanjangan.

Selain itu, gagal move on juga dapat memicu stres yang berlebihan. Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh, gangguan tidur, dan masalah pencernaan. 

Dalam jangka panjang, stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan serius lainnya.

Dampak lain dari gagal move on adalah penarikan diri dari kehidupan sosial.

Seseorang mungkin merasa enggan berinteraksi dengan orang lain, yang dapat menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kondisi mental. 

Keterlibatan sosial yang rendah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan penurunan kualitas hidup.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi individu untuk mencari dukungan, baik melalui konseling profesional maupun berbagi dengan orang-orang terdekat.

Aktivitas fisik, seperti olahraga, juga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, mengembangkan hobi baru atau terlibat dalam kegiatan yang positif dapat membantu mengalihkan pikiran dari masa lalu dan membangun kembali kesejahteraan mental.

Dengan memahami dampak negatif dari gagal move on dan mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya, individu dapat meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. (*)