METROPLUS.ID – KARAWANG | SMAN 1 Rawamerta terus berinovasi dalam mendidik siswanya melalui penerapan gaya hidup berkelanjutan. Pada Senin (18/11), sekolah ini menggelar kegiatan bertema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang kali ini mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan.”
Menurut Ketua P5, Neneng Salmiah, S.Pd., kegiatan ini
merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan memperkuat
karakter siswa.
"Tahun ini, kami sudah melaksanakan dua proyek. Proyek
pertama bertema Suara Demokrasi, di mana siswa belajar berdemokrasi dengan
membuat TPS untuk pemilihan Ketua OSIS dan MPK. Proyek kedua kali ini
mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan, di mana siswa berkreasi mengolah
sampah menjadi barang bernilai guna, seperti pot dari galon bekas atau
kerajinan lainnya," jelas Neneng, Senin (18/11/2024).
Tak hanya itu, pembelajaran ini melibatkan kolaborasi dari
tujuh mata pelajaran. Siswa juga diarahkan untuk membuat video tutorial proses
pembuatan kerajinan, dilanjutkan dengan proyek pembuatan poster ajakan
menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sekolah maupun
masyarakat.
Neneng menambahkan bahwa program ini bertujuan membentuk
kebiasaan siswa untuk peduli lingkungan. Contohnya, siswa kini diimbau membawa
kotak makan sendiri ke kantin untuk mengurangi penggunaan styrofoam. Selain
itu, botol plastik sekali pakai dilarang, digantikan dengan galon isi ulang di
kelas yang mempermudah siswa membawa botol minum pribadi.
“Kami ingin anak-anak lebih bijak menggunakan barang sehari-hari,
khususnya plastik, agar tidak menambah limbah. Harapannya, kebiasaan ini tidak
hanya diterapkan di sekolah, tapi juga di rumah dan masyarakat," ujar
Neneng.
Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan Kurikulum Merdeka baru
diterapkan untuk siswa kelas 10, sementara kelas 11 dan 12 masih menggunakan
Kurikulum 2013.
Melalui proyek P5 ini, SMAN 1 Rawamerta membuktikan bahwa
pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga melibatkan tanggung jawab
sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.
Reporter: Mat Rahmat