![]() |
Sekjen Ormas Banaspati, Agus Sutiawan, dan anggota setelah melakukan audiensi dengan perwakilan Disdikpora Karawang, Senin (18/11/2024). |
METROPLUS.ID – KARAWANG | Kondisi memprihatinkan sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karawang kembali menjadi sorotan. Salah satu temuan utama adalah SDN Panyingkiran 2 di Desa Panyingkiran, Kecamatan Rawamerta, yang dianggap tidak layak pakai.
Organisasi Masyarakat (Ormas) Banaspati menggelar audiensi
dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang
pada Senin (18/11/2024). Dalam pertemuan tersebut, mereka mendesak segera
dilakukannya rehabilitasi terhadap bangunan sekolah yang rusak parah demi
keselamatan siswa dan kelancaran proses belajar mengajar.
Sekretaris Jenderal Ormas Banaspati, Agus Sutiawan, menjelaskan kondisi kritis yang ditemukan di lapangan.
"Kami hadir untuk memperjuangkan fasilitas pendidikan
di Rawamerta, khususnya di SDN Panyingkiran 2. Bangunannya tidak layak
pakai—atap rapuh, dinding retak, dan fasilitasnya sangat minim,"
ujarnya.
Menurut Agus, kondisi tersebut tidak hanya mengancam
keselamatan siswa, tetapi juga mengganggu semangat belajar mereka.
"Sekolah adalah tempat membangun generasi masa depan.
Bagaimana anak-anak bisa nyaman belajar jika bangunan sekolah hampir
roboh?" tegasnya.
Agus menambahkan, Ormas Banaspati meminta agar rehabilitasi
segera dilakukan dan dimasukkan dalam anggaran tahun 2025.
"Kami ingin Disdikpora turun langsung ke lapangan dan
memprioritaskan ini. Harapan kami, pembangunan dimulai secepatnya pada tahun
depan," katanya.
Audiensi ini direspons positif oleh Disdikpora Karawang.
Eko, perwakilan Disdikpora yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan
bahwa laporan dari Ormas Banaspati akan segera ditindaklanjuti. "Kami akan
memasukkan perbaikan SDN Panyingkiran 2 dalam anggaran 2025, sesuai arahan. Tim
kami akan segera melakukan survei lapangan," ungkapnya.
Eko juga menegaskan bahwa perhatian serupa akan diberikan
untuk sekolah-sekolah lain di Rawamerta dan wilayah Karawang yang kondisinya
juga memprihatinkan.
Ormas Banaspati memastikan akan terus mengawal proses ini
hingga tuntas.
"Kami tidak ingin ada anak-anak yang belajar di tempat
yang membahayakan keselamatan mereka. Ini perjuangan untuk masa depan generasi
penerus," tutup Agus Sutiawan.
Dengan komitmen dari kedua pihak, diharapkan perbaikan
fasilitas pendidikan di Karawang dapat segera terwujud, memberikan kenyamanan
dan keamanan bagi siswa untuk meraih pendidikan yang layak.
Reporter: Mat Rahmat