Metro Plus - Karawang | Warga Kota Karawang dan sekitarnya diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di malam hari hingga dini hari. Hal ini menyusul insiden pembegalan motor yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 02.00 dini hari di depan kantor Pemda Karawang.
Korban pembegalan, Fauzy Malik Ibrahim (19), warga Gempol Tengah, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, menceritakan pengalaman buruknya kepada awak media. Kejadian tersebut menimpa Fauzy dan rekannya, Rafly, usai bermain PlayStation di wilayah Kepuh Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat.
"Setelah bermain PS, saya dan Rafly berboncengan satu motor, sementara dua teman kami, Ikbal dan Alfian, berboncengan di motor lainnya," ungkap Fauzy pada Minggu (19/5/2024) malam.
Rombongan mereka berniat pulang ke rumah di Kampung Gempol Tengah Purwadana melalui rute Jalan Tuparev. Namun, setibanya di gang SMPN 6, empat orang pelaku tiba-tiba muncul mengendarai dua motor, yakni motor Beat Karbu warna putih dan motor Mio warna kuning.
Keempat pelaku, yang diperkirakan berusia antara 25-30 tahun, mengendarai motor secara ugal-ugalan tanpa menggunakan helm atau pelindung wajah. Ketika mendekati kantor Pemda Karawang, salah satu pelaku menendang motor yang dikendarai Fauzy hingga oleng. Fauzy pun dipukul wajahnya, dan dalam keadaan panik, ia menjatuhkan motornya dan berlari menuju gerbang depan Pemda.
"Karena panik, saya jatuhkan motor tanpa melepaskan kunci dan lari ke gerbang depan Pemda berharap ada orang atau sekuriti, tapi ternyata tidak ada orang sama sekali," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa motornya yang masih dalam cicilan dibawa kabur oleh para pelaku.
Rafly yang juga sempat menjatuhkan motornya berhasil mengunci stang sehingga motornya tidak diambil pelaku. Ia lari ke kantor Satpol PP Karawang untuk melaporkan kejadian tersebut, namun meski petugas sempat mengejar, jejak pelaku hilang.
Fauzy berencana membuat laporan ke Polsek Karawang Kota pada Senin (20/5/2024) dan meminta rekaman CCTV dari Pemda Karawang.
"Saya berharap polisi bisa menangkap pelaku begal dan motor saya ditemukan kembali karena itu motor buat transportasi kerja," tutupnya.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di jalanan, terutama pada jam-jam rawan.
Polisi diharapkan dapat segera menangani kasus ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
• Red