![]() |
Suasana saat syair Apa Muhtadi dilantunkan oleh para santri putera, Sabtu malam (28/4/2024). |
Pasalnya, selain ada hadiah umroh bagi alumni dan santri, pada haul kali ini dibacakan syi'iran (syair) riwayat singkat perjalanan KH Muhtadi semasa hidup.
Pada saat syair tersebut dilantunkan, seketika suasana nampak lebih tenang dan syahdu. Yang hadir nampak larut dalam keharuan yang mendalam.
Nampak juga yang tidak kuasa menahan air mata seolah merasakan kesedihan yang mendalam sehingga air matanya tidak tertahan.
Salah seorang jemaah yang nampak larut dalam kesedihan yang mendalam yaitu Ustadz Feri dari Pulohaur Kecamatan Tempuran.
Setelah selesai acara, matanya terlihat merah dan sembab.
"Saya merasa sedih, sampai tak terasa air mata menetes," ungkapnya dengan nada sendu.
Selain Ustadz Feri, jemaah yang lain juga terlihat sembab seperti habis menangis.
Informasi dari panitia, yang hadir diperkirakan lebih dari seribu jamaah.
(Red)