Transformasi Media di Era Digital, Pelantikan AMKI Jabar Jadi Momentum Konsolidasi Industri

Pelantikan Pengurus Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Jawa Barat di Sari Ater Hot Spring Ciater, Subang, Kamis (20/11/2025).

SUBANG — Pelantikan Pengurus Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Jawa Barat periode 2025–2030 yang digelar di Sari Ater Hot Spring Ciater, Kamis (20/11/2025), berubah menjadi momentum konsolidasi besar bagi pelaku industri media di tengah derasnya tantangan digital. Acara ini tak hanya menandai pergantian kepengurusan, tetapi juga menguatkan arah gerak baru media menuju kolaborasi lintas platform.


Catur Aziyanto resmi dikukuhkan sebagai Ketua AMKI Jawa Barat, didampingi Eko Juniarto sebagai Sekretaris dan H. Ersan Syamsudin sebagai Bendahara. Para kepala bidang yang membawahi organisasi, hukum, humas, digitalisasi, pendidikan, dan kemitraan turut dilantik sebagai bagian dari struktur baru.


Pelantikan tersebut menjadi perhatian sejumlah unsur pemerintahan dan penegak hukum. Hadir perwakilan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; perwakilan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan; jajaran Kodam III/Siliwangi; serta perwakilan Kejati Jawa Barat, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, tokoh daerah, akademisi, dan praktisi media.


Namun sorotan utama muncul dari pesan Ketua Umum AMKI Pusat, Tundra Meliala. Ia menilai media nasional sedang berada di titik krusial: dipaksa bergerak cepat menghadapi pola konsumsi informasi yang kini didominasi platform digital seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.


“Perubahan terjadi dalam hitungan detik. Pertanyaannya, apakah industri media siap memimpin atau terlindas perubahan?” kata Tundra.


Menurutnya, AMKI lahir dari kegelisahan kolektif pelaku media yang selama ini berjalan sendiri-sendiri. Ia mendorong AMKI Jawa Barat menjadi contoh daerah yang mampu menyatukan media cetak, elektronik, digital, radio, hingga pembuat konten dalam satu ekosistem kolaboratif.


“AMKI harus menjadi ruang bersama untuk belajar, bertumbuh, dan menjaga relevansi,” ujarnya.


Tantangan yang dihadapi pun kian kompleks: serbuan informasi tak terverifikasi, tekanan ekonomi media, hingga menurunnya literasi publik terhadap sumber kredibel. Tundra menekankan agar pengurus baru menjadikan pelantikan ini sebagai awal pembenahan fundamental, bukan sekadar acara seremonial.


“Jangan biarkan AMKI hanya menjadi papan nama. Jadikan AMKI sebagai gerakan perubahan dan pemulih kepercayaan publik,” tegasnya.


Dengan kehadiran berbagai lembaga pemerintah dan institusi strategis, pelantikan ini sekaligus menegaskan pentingnya kemitraan antara media dan pemangku kepentingan lainnya. Tundra menutup sambutannya dengan pesan bahwa AMKI harus mampu menjadi jembatan komunikasi yang kuat antara masyarakat dan pemerintah.


“Ini bukan akhir, ini awal perjalanan panjang. Selamat bertugas dan selamat mencetak sejarah,” katanya.


Acara pelantikan ini menandai momentum penting bagi ekosistem media Jawa Barat untuk merespons gelombang digitalisasi dengan strategi yang lebih terstruktur, kolaboratif, dan adaptif. (*)


BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya