![]() |
| Asep Agustian, SH., MH. (Askun) |
Isu ini mencuat setelah aktivis Tatang Suryadi alias Tatang Obet menyampaikan tudingan tersebut dalam Podcast TitikTemu, yang kemudian menimbulkan reaksi dari sejumlah pihak.
Menanggapi hal itu, praktisi hukum Asep Agustian, SH., MH. atau yang akrab disapa Askun, menilai seharusnya persoalan ini tidak perlu menjadi gaduh jika kedua belah pihak mampu menyikapinya secara dewasa.
“Wabup Maslani tidak perlu reaktif. Sebagai pejabat publik, kritik adalah hal wajar. Jika merasa tidak bersalah, ya tinggal buat laporan resmi ke pihak kepolisian,” ujar Askun, Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, jika memang tudingan Tatang Obet dianggap merugikan, maka langkah hukum menjadi cara elegan untuk membuktikan kebenaran.
“Jangan sedikit-sedikit lapor, lapor kok sedikit-sedikit. Lapor yang banyak sekalian—maksudnya laporan resmi,” sindirnya.
Di sisi lain, Askun juga menilai Tatang Obet sebaiknya tidak menyebut nama secara langsung tanpa dasar laporan hukum yang jelas.
“Kritik itu boleh, tapi jangan sampai jadi tudingan. Beda tipis antara keduanya. Namun kalau pernyataannya bisa dipertanggungjawabkan, ya itu haknya,” tambahnya.
Askun mencontohkan bagaimana mantan Bupati Karawang dua periode, dr. Cellica Nurrachadiana, dahulu sering mendapat kritik namun mampu menyikapinya dengan kepala dingin.
“Kalau Wabup Maslani merasa tidak bersalah, bisa klarifikasi melalui Diskominfo atau media. Kalau masih tidak puas, silakan lapor. Tapi, bagaimana kalau ternyata tudingan itu benar?” ujarnya.
Ia juga menyoroti munculnya pihak-pihak yang memanfaatkan kegaduhan ini untuk "cari muka" ke penguasa, bahkan menyeret isu tersebut ke ranah politik Pilkada.
“Sayangnya, apapun isu di Karawang selalu dikaitkan ke Pilkada. Padahal kalau gak salah, Tatang Obet itu dulu pendukung Aep-Maslani sendiri,” ungkapnya.
Askun menegaskan bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) bisa mulai melakukan penyelidikan meski tanpa laporan resmi.
“APH sudah bisa bergerak berdasarkan laporan informasi. Jadi Wabup Maslani tak perlu kebakaran jenggot. Biarkan hukum bekerja,” tegasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan agar semua pihak bersikap bijak dan tidak mudah terseret dalam isu politik yang bisa memperkeruh suasana.
“Mari dewasa dalam menyikapi persoalan apapun ke depan,” pungkas Askun. (*)
.jpeg)