 |
| Acara Seminar Nasional Legislative School 2025 dengan tema “Mengintegrasikan Legislasi dalam Budaya Akademik: Jalan Menuju Partisipasi Kenegaraan”. Acara berlangsung pada Senin (29/9/2025) di Aula Syech Quro UNSIKA. |
KARAWANG – METROPLUS.ID | Badan Legislatif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang (BLM-KM FH UNSIKA) sukses menggelar Seminar Nasional Legislative School 2025 dengan tema “Mengintegrasikan Legislasi dalam Budaya Akademik: Jalan Menuju Partisipasi Kenegaraan”. Acara berlangsung pada Senin (29/9/2025) di Aula Syech Quro UNSIKA dan diikuti ratusan mahasiswa hukum.
Seminar menghadirkan dua tokoh legislatif, yakni Ketua DPRD Kabupaten Karawang H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H. (Kang HES) dan anggota DPR RI H. Obon Tabroni, S.E. Keduanya berbagi wawasan terkait proses legislasi sekaligus realitas politik hukum di Indonesia.
Dekan FH UNSIKA, Dr. Imam Budi Santoso, S.H., M.H., yang membuka acara, menekankan pentingnya mahasiswa memperkuat kapasitas keilmuan. “Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman legislasi dapat menjadi bekal penting dalam profesi hukum,” ujarnya.
Dalam paparannya, Obon Tabroni menyoroti isu Minimum Basic Guarantee (MBG) yang tengah dibahas di DPR RI. Ia menegaskan perlunya evaluasi agar kebijakan tersebut benar-benar berpihak pada rakyat. Obon juga mendorong mahasiswa untuk berani terjun ke dunia politik demi memperjuangkan hak-hak masyarakat, termasuk kaum buruh.
Sementara itu, Kang HES menekankan fungsi legislasi di tingkat daerah, mulai dari tata kelola hukum hingga pentingnya menjadikan integritas dan keadilan sebagai roh dari setiap produk hukum.
Antusiasme mahasiswa semakin terlihat pada sesi dialog interaktif, di mana banyak peserta aktif bertanya dan berdiskusi langsung dengan para legislator. Ketua pelaksana BLM-KM FH UNSIKA menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak hingga acara berjalan sukses.
“Seminar ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa hukum dalam memahami legislasi. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus menjadi inspirasi untuk lebih aktif dalam proses kenegaraan,” tutupnya. (*)
