![]() |
| Warga RT 28 RW 09 Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta yang menerima program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Kabupaten Karawang. |
“Seneng pak, alhamdulillah bisa dapat rumah dari pemerintah daerah terutama Pak Bupati. Berkat bapak saya dapat rumah yang layak. Semoga bisa lebih baik lagi,” ucap Wirja dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca, Selasa (26/8/2025).
Program Rutilahu yang digagas Pemkab Karawang memang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah. Sejumlah warga Dusun Cilogo turut merasakan manfaatnya, termasuk Taslim, Nurhasanah, dan Dede.
Taslim, warga RT 28 RW 09, mengaku kini bisa tinggal di rumah permanen yang aman dari cuaca ekstrem.
“Alhamdulillah dari pemerintah daerah ada bantuan. Kemarin mah pada bilik, sekarang mah hebel, alhamdulillah,” tuturnya penuh syukur.
Taslim juga memastikan bantuan tersebut tidak disertai pungutan liar dan seluruh proses berjalan transparan.
Hal senada disampaikan Nurhasanah (RT 27 RW 09) dan Dede (RT 23 RW 09) yang kini bisa tidur lebih tenang di rumah baru mereka.
“Terima kasih Pak Bupati, Pak Lurah, dan Pak Camat. Sekarang bisa tidur nyenyak, nggak takut kehujanan atau kedinginan lagi,” ujar mereka.
Sementara itu, Tim Pemeriksa Akhir Pekerjaan, Dayat Sudiyat SH, menegaskan pembangunan yang dikerjakan CV Kairos Sukses Abadi sudah sesuai rencana anggaran biaya (RAB).
“Hasil pekerjaannya cukup bagus dan tidak ada material bekas yang digunakan,” jelasnya.
Program Rutilahu tidak hanya memberikan rumah layak huni, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Selain meningkatkan kesejahteraan, program ini melibatkan tenaga kerja lokal serta pembelian material dari toko bangunan sekitar sehingga turut menggeliatkan perekonomian desa.
Pemerintah Kabupaten Karawang menegaskan komitmennya untuk terus memperluas manfaat program Rutilahu agar lebih banyak warga kurang mampu mendapatkan hunian layak. Warga pun berharap program ini berlanjut dan berkembang, tidak hanya pada perbaikan fisik rumah, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh. (*)
