![]() |
Pengukuhan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang periode 2025–2029, Senin (19/5/2025). |
Komitmen ini disampaikan Joyo dalam
acara pengukuhan pengurus KONI Karawang yang berlangsung di Aula Husni Hamid,
Pemkab Karawang, Senin (19/5/2025). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua
Umum KONI Jawa Barat, Prof. HM Budiana, S.IP, M.Si.
“Semoga ini menjadi awal kebangkitan
olahraga Karawang. Kita akan bersama-sama mewujudkan KONI yang semakin maju dan
berprestasi,” kata Joyo dalam sambutannya.
Joyo secara terbuka mengakui bahwa
selama dua tahun terakhir, aktivitas olahraga di Karawang nyaris berhenti
total. Kepengurusan KONI sebelumnya yang vakum menjadi salah satu kendala
utama.
“Dalam dua tahun terakhir, KONI
Karawang vakum dalam pembinaan atlet dan cabor. Ini menjadi tantangan sekaligus
motivasi kami untuk bangkit,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari
pemerintah daerah, Joyo optimistis mampu mengejar ketertinggalan melalui
langkah cepat dan strategis.
Sejak ditetapkan melalui Surat
Keputusan (SK), kepengurusan baru KONI Karawang langsung bergerak. Dalam waktu
singkat, kerja sama telah terjalin dengan beberapa pihak, termasuk STIT Rakeyan
Kiansantang Karawang dan RS Hermina.
“Kerja sama ini menjadi fondasi
awal. Ke depan, kolaborasi akan diperluas untuk menunjang target prestasi dan
tata kelola yang profesional,” ujar Joyo.
KONI Karawang kini mempersiapkan
diri menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026, yang
menjadi momentum penting untuk membuktikan kebangkitan olahraga daerah.
“Kami menargetkan prestasi tinggi di
Porprov mendatang. Dengan persiapan matang dan dukungan semua pihak, kami yakin
Karawang bisa tampil membanggakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Joyo menekankan bahwa
kesuksesan olahraga tidak hanya diukur dari perolehan medali, tetapi juga dari
kualitas manajemen organisasi.
“KONI harus sukses di dua hal: prestasi
dan administrasi. Keduanya harus berjalan seiring,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan
kepengurusan yang solid, KONI Karawang menatap masa depan dengan penuh
optimisme. Kebangkitan olahraga Karawang kini menjadi sebuah gerakan nyata,
bukan lagi sekadar harapan. (*)