HJA Bantu Remaja Penderita Alat Kelamin Ganda di Karawang, Ahmad Dapat Dukungan untuk Berobat ke Bandung

H Jenal Aripin (HJA), anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, saat mendatangi kediaman seorang remaja berusia 16 tahun bernama Ahmad, yang sebelumnya dikenal sebagai Laras, warga Dusun Kandayakan, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Kamis (22/5/2025).

METROPLUS.ID – KARAWANG |  Sebuah kisah penuh haru datang dari Dusun Kandayakan, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Seorang remaja berusia 16 tahun bernama Ahmad, yang sebelumnya dikenal sebagai Laras, didiagnosis mengidap alat kelamin ganda, kondisi medis langka yang membutuhkan penanganan serius dan berkelanjutan.


Ahmad hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Ia tinggal bersama kakek dan neneknya di rumah tidak layak huni, setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak lama. Kedua lansia itu juga sudah tidak mampu lagi bekerja, membuat perjuangan Ahmad menjalani hari-harinya semakin berat.


Setelah menjalani pengobatan awal di RSUD Karawang, Ahmad dijadwalkan untuk menjalani penanganan lanjutan di RS Hasan Sadikin Bandung pada 27 Mei 2025. Namun, keluarga Ahmad kebingungan soal biaya transportasi ke Bandung karena keterbatasan ekonomi.


Kabar ini kemudian sampai ke H Jenal Aripin (HJA), anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, yang langsung turun tangan dengan mengunjungi kediaman Ahmad pada Kamis, (22/5/2025). Ia mengaku terkejut dan prihatin melihat kondisi kehidupan keluarga tersebut.


“Rumahnya tidak layak huni, dan untuk makan saja mereka kesulitan. Saya merasa terpanggil untuk membantu,” ungkap HJA saat ditemui tim media.


Dalam kunjungan tersebut, HJA memberikan bantuan biaya transportasi untuk Ahmad dan keluarga agar dapat berangkat ke Bandung sesuai jadwal rujukan medis. Ia juga menyampaikan kesiapannya untuk hadir langsung mendampingi Ahmad jika waktu memungkinkan.


“Kalau Ahmad nanti sudah dirujuk ke Hasan Sadikin, tolong kabari saya. Kalau saya tidak ada agenda, saya akan datang dan temani Ahmad,” kata HJA penuh empati.


Selain bantuan material, HJA juga memberikan pesan moral kepada Ahmad dan keluarganya untuk tetap kuat dan semangat menjalani hidup, meski dalam kondisi sulit.


“Ahmad harus tetap optimis. Jangan menyerah. Setiap ujian pasti ada jalan keluarnya,” ujar HJA memberi semangat.


Kisah Ahmad menjadi potret nyata keterbatasan akses kesehatan bagi masyarakat miskin, terutama mereka yang mengalami penyakit langka seperti alat kelamin ganda. Kondisi ini menunjukkan masih pentingnya perhatian serius dari berbagai pihak terhadap layanan kesehatan inklusif dan merata.


Pewarta: Iman Suryana 


BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya