 |
| Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh S.E., saat meninjau lokasi longsor Kali Kalapa di lingkungan Perumahan Karaba Desa Wadas Kecamatan Telukjambe, Senin (29/4/2025). |
METROPLUS.ID - KARAWANG | Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., bergerak cepat merespons keluhan warga Perumahan Karaba, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, yang merasa khawatir dengan kondisi longsor di Kali Kalapa.
Tak hanya sendiri, Bupati Aep turun langsung ke lokasi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, guna melihat langsung kondisi terkini Kali Kalapa di kawasan Perumahan Karaba.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah satunya disampaikan oleh Dian Fajar, warga Perumahan Karaba.
"Saya sebagai warga sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah turun langsung melihat kondisi Kali Kalapa yang longsor di lingkungan kami," ungkap Dian.
Tak hanya turun ke lapangan, Bupati Aep juga berencana segera menggelar rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk menyiapkan langkah cepat penanganan longsor tersebut.
"Infonya, Pak Bupati akan melakukan rapat koordinasi dengan BBWS pada Jumat pekan ini," tambah Dian.
Ketua RT 04/09 Perumahan Karaba, Bagus H.P., turut menyampaikan rasa bangganya atas respons cepat yang ditunjukkan Bupati Karawang.
"Saya merasa bahagia karena Bupati dengan cepat merespons keluhan warga. Ini bukti nyata bahwa beliau memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat," ujarnya.
Bagus juga berharap, dengan turunnya langsung Bupati Karawang ke lokasi, proses penanganan longsor Kali Kalapa dapat segera direalisasikan.
"Setelah Pak Bupati turun ke sini, kami yakin penanganan Kali Kalapa akan segera berjalan. Karena Pak Bupati orangnya cepat dan tanggap dalam bekerja," tambahnya.
Meski demikian, warga berharap kehadiran Bupati bukan sekadar seremonial. Warga ingin aksi nyata segera diwujudkan untuk mengatasi kondisi darurat di Kali Kalapa.
"Warga berharap ini bukan hanya sekadar kunjungan, bukan NAKO (No Action Konsep Only). Penanganan Kali Kalapa harus segera direalisasikan karena kondisinya sudah mendesak," tegas Bagus.
(*)
