UNSIKA Gandeng Daito Trust Construction Jepang, Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global

 Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) beserta jajaran, saat melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Daito Trust Construction dari Jepang, Jumat (14/3/2025).


METROPLUS.ID - KARAWANG | Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) resmi menjalin kerja sama dengan industri konstruksi terkemuka asal Jepang, Daito Trust Construction. Kolaborasi ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang teknik konstruksi, tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional.


Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan, dan SDM Fakultas Teknik UNSIKA, Laila Zohrah, S.T., M.Eng., Ph.D., menyatakan bahwa kerja sama ini dirancang untuk memperkuat kompetensi akademik serta keterampilan mahasiswa dan akademisi. Program ini akan mencakup pelatihan bahasa Jepang tersertifikasi, penguasaan ilmu teknik konstruksi, serta pemahaman budaya dan etika kerja khas Jepang.


Peluang Karier dan Pengembangan Akademik Kerja sama ini membuka peluang besar bagi lulusan UNSIKA untuk berkarier di perusahaan Jepang, sekaligus memperkuat hubungan akademik antara UNSIKA dan institusi mitra di Jepang. Beberapa bentuk kerja sama yang akan dijalankan meliputi:

  1. Program Kelas Bahasa Jepang
    • Fakultas Teknik UNSIKA akan membuka dua kelas khusus Program Daito yang berfokus pada pembelajaran bahasa Jepang, dengan target pencapaian sertifikasi JLPT N2 (Japanese Language Proficiency Test level N2).
  2. Integrasi Kurikulum Teknik Konstruksi Jepang
    • Materi terkait teknologi dan metode konstruksi Jepang akan diintegrasikan dalam kurikulum, mencakup standar keselamatan kerja serta etika profesional Jepang.
  3. Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi
    • Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan teknis langsung dari para profesional Jepang di bidang arsitektur dan manajemen konstruksi.
    • Sertifikasi yang diakui oleh industri konstruksi Jepang akan diberikan kepada mahasiswa yang menyelesaikan pelatihan dan lulus ujian kompetensi.


Teknis Implementasi Program Menurut Laila Zohrah, program ini akan dijalankan melalui beberapa tahapan strategis:

  • Penyusunan kurikulum bersama antara Fakultas Teknik UNSIKA dan Departemen Pendidikan Daito Trust Construction untuk menyesuaikan dengan standar industri konstruksi di Jepang.
  • Pengajaran bahasa dan budaya Jepang akan menjadi bagian dari kurikulum Program Daito untuk membekali mahasiswa menghadapi lingkungan kerja di Jepang.
  • Pelatihan khusus bagi mahasiswa dan dosen, dengan keterlibatan langsung profesional Jepang dalam bidang teknik arsitektur dan manajemen konstruksi.


Keuntungan bagi Mahasiswa Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan berbagai manfaat, antara lain:

  • Mata kuliah Bahasa Jepang yang intensif dan bersertifikasi
  • Mata kuliah Teknik Konstruksi berstandar internasional
  • Pembelajaran budaya dan etika kerja Jepang
  • Sertifikasi pelatihan dan keterampilan dalam bidang arsitektur dan teknik konstruksi


Laila Zohrah menambahkan bahwa ini merupakan kali pertama Fakultas Teknik UNSIKA bekerja sama dengan perusahaan Jepang. “Daito Trust Construction bersedia memberikan pembelajaran yang akan mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di perusahaan tersebut maupun perusahaan konstruksi Jepang lainnya,” ujarnya.


Dimulai Agustus 2025, Berlaku Selama Tiga Tahun Program Daito ini direncanakan mulai berjalan pada Agustus 2025 dengan angkatan pertama. Beberapa mahasiswa Fakultas Teknik UNSIKA yang telah memiliki sertifikasi JLPT N3 dan N2 juga berpotensi mengikuti program ini.


Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun dan dievaluasi secara berkala oleh Tim Kurikulum Program Daito serta Fakultas Teknik UNSIKA. Dengan adanya kerja sama ini, UNSIKA berharap dapat meningkatkan pendidikan serta kompetensi profesional mahasiswa agar siap bersaing di kancah internasional, khususnya di perusahaan Jepang.


“Dengan transfer ilmu, pelatihan, serta sertifikasi global, UNSIKA berkomitmen mencetak lulusan yang memiliki daya saing tinggi dan siap berkontribusi dalam dunia industri internasional. Untuk penempatan mahasiswa ke luar negeri, program ini akan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku di Indonesia,” pungkas Laila Zohrah. (*)

 

METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya