![]() |
Perwakilan SMPN 1 Kutawaluya, bersama influencer Bro Ron bersama ratusan alumni dan wali murid, Senin (24/2/2025). |
METROPLUS.ID – KARAWANG | SMPN 1 Kutawaluya, Kabupaten Karawang, menjadi pusat perhatian setelah ratusan alumni dan wali murid mendatangi sekolah tersebut pada Senin (24/2/2025). Mereka menuntut pertanggungjawaban atas dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang belum diterima oleh siswa sejak tahun 2020-2021.
Didampingi influencer Bro Ron dan advokat Alek Safri Winando, SH, MH, massa
menekan pihak sekolah agar segera mencairkan dana tersebut. Hasilnya, Plt
Kepala SMPN 1 Kutawaluya, H. Asma Wijaya, meminta waktu satu pekan untuk
menyelesaikan proses pencairan.
“Aspek ini tidak bisa dibiarkan
begitu saja. Saya telah meminta kepala sekolah lama untuk mengembalikan dana
PIP kepada siswa yang seharusnya menerima,” tegas Asma.
Masalah ini bermula saat dana PIP aspirasi yang seharusnya diterima siswa
pada 2020-2021 tidak tersalurkan. Saat itu, sekolah dipimpin oleh kepala
sekolah berinisial OR. Berdasarkan data dari Asma, sebanyak 141 siswa
seharusnya menerima bantuan dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp300 ribu
hingga jumlah lebih besar. Sejauh ini, OR baru mengembalikan Rp40 juta.
Namun, influencer Bro Ron mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang tidak
menerima dana PIP jauh lebih besar dari angka 141 yang disampaikan pihak
sekolah.
“Siapa pun yang menggunakannya,
tetap saja pimpinan saat itu harus bertanggung jawab,” ujar
Asma, yang juga menjabat sebagai Ketua FMKKS SMP Kabupaten Karawang.
Pihak sekolah mengakui kesulitan dalam menghubungi OR untuk meminta
pertanggungjawaban penuh atas dana tersebut. Sementara itu, para wali murid dan
alumni mendesak pencairan segera dilakukan agar hak siswa dapat segera
terpenuhi.