![]() |
FOTO: Direkrur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka.(ist) |
METROPLUS.ID - JAKARTA | PT Pupuk Kujang kembali mengukir prestasi dengan meraih Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup (KLH-BPLH) Republik Indonesia.
Penghargaan ini merupakan kali ketiga Pupuk Kujang memperoleh penghargaan bergengsi tersebut, sebagai bukti nyata konsistensi dalam menjaga lingkungan serta mengembangkan inovasi sosial.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang, Robert Sarjaka, dalam acara yang berlangsung di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nuroqi, didampingi oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah atas upaya kami dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Kami terus berupaya menerapkan prinsip ekonomi hijau dan ekonomi sirkular dalam setiap proses bisnis, karena Pupuk Kujang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Robert Sarjaka.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryono, turut menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Raihan Proper Emas untuk ketiga kalinya adalah hasil kerja keras seluruh insan Pupuk Kujang dalam menciptakan program-program berkualitas serta aksi nyata untuk mendukung masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Proper merupakan penghargaan tertinggi bagi perusahaan yang terbukti menjalankan sistem manajemen lingkungan dan sosial yang baik. Beberapa aspek yang dinilai antara lain efisiensi energi, penurunan emisi, pengelolaan limbah B3, efisiensi air, serta penurunan beban pencemaran air.
Sebagai wujud nyata komitmen terhadap lingkungan, PT Pupuk Kujang berhasil menurunkan efek gas rumah kaca sebanyak 54.750 ton CO2 eq sepanjang tahun 2024. Selain itu, perusahaan juga mencatat penghematan lebih dari Rp73 miliar melalui program Recovery Excess CO2 Ammonia Plant dengan instalasi CO2 Plant.
Tak hanya fokus pada aspek lingkungan, Pupuk Kujang juga mengembangkan inovasi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah program Kuwatan Sadesa (Kujang Merawat Hutan Sejahterakan Desa) yang dilaksanakan di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong produksi kopi Jawa Barat, pelestarian lingkungan, dan kesehatan masyarakat,” kata Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang.
Program ini mengintegrasikan budidaya tanaman kopi, peternakan lebah, serta edukasi kesehatan masyarakat. Sebanyak 625 penerima manfaat dari berbagai kelompok tani telah mengikuti program ini, yang terbukti memberikan dampak ekonomi signifikan dengan Social Return on Investment (SROI) mencapai 6,79—artinya setiap rupiah yang diinvestasikan perusahaan berhasil berkembang hingga Rp6,79. (*)