METROPLUS.ID – KABUPATEN BURU | Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru yang berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, menjadi salah satu kontestasi politik yang paling sengit. Suasana pasca pencoblosan diwarnai dengan klaim keunggulan dari masing-masing pasangan calon, yang mengandalkan data hasil perhitungan suara di 250 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 82 desa di 10 kecamatan Kabupaten Buru.
Setelah proses pemungutan suara selesai, pertanyaan besar pun muncul: siapa
pemenang sah dalam Pilkada ini? Hingga saat ini, hasil resmi dari Komisi
Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan. Namun, masing-masing pasangan calon telah
merilis data klaim mereka yang semakin memanaskan persaingan.
Pasangan Ikram-Sudarmo (IKHLAS) mengklaim memimpin
perolehan suara dengan total 22.384 suara atau 28,75 persen berdasarkan data
yang dikumpulkan dari para saksi di 250 TPS. Dalam konferensi pers di Namlea
pada Kamis, 28 November 2024, mereka optimis bahwa angka tersebut menunjukkan
peluang besar untuk menang.
Sementara itu, pasangan Amos-Hamsa (AMANAH) juga mengklaim
unggul dengan perolehan suara 30,28 persen. Dalam konferensi pers di
Sekretariat Amanah pada Kamis sore, mereka menyatakan optimisme serupa
berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim mereka.
Berbeda dari kedua pasangan lainnya, pasangan Muhammad Daniel Ringan
dan Dr. Danto (MANDAT) memilih untuk tidak mengumbar klaim kemenangan.
Dalam konferensi pers di kediaman Dr. Danto pada Jumat malam, 29 November 2024,
mereka menekankan pentingnya menunggu hasil resmi dari KPU. "Kita harus
sabar dan taat pada aturan. Namun, kami yakin memiliki peluang besar untuk
menang," ujar MDR.
Ketegangan politik di Kabupaten Buru kini semakin meningkat. Semua pihak
menantikan hasil verifikasi resmi KPU yang akan menentukan siapa pemimpin baru
di kabupaten tersebut. Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang dan
menjaga situasi agar tetap kondusif hingga pengumuman resmi dilakukan.