![]() |
Dewan Penasihat HIKAM, H. Asep Saefudin Abas. |
Menurutnya hal tersebut sudah tepat, karena memang tidak ada yang bisa menjamin
tidak ada perbuatan maksiat jika tempat hiburan tersebut diperbolehkan buka.
“Walaupun tempat hiburan tersebut sudah diberikan imbauan untuk tidak menjual
minuman keras dan pihak pelaku usahanya juga sepakat dengan apa yang sudah
ditentukan oleh pemerintah daerah, tapi tidak ada yang bisa menjamin pelaku
usaha tersebut taat aturan,” ungkap H. Asep, Minggu (17/3/2024).
Lanjut H. Asep, Pelaku usaha itu orientasinya keuntungan,
jika permintaan tinggi maka mereka mungkin saja akan tetap menjual miras dan
buka pada jam yang dilarang.
“Buktinya para pelaku usaha tempat hiburan tersebut menjual
miras dan bukanya tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati antara
Pemerintah Daerah dengan pelaku usaha,” tuturnya.
H. Asep menambahkan, saya memahami Bupati Karawang tidak ingin mematikan usaha
dari para pelaku usaha hiburan, tapi kadang niat baik tidak selalu disambut dan
diikuti dengan baik.
“Saya rasa Bupati cukup bijaksana, dan saya mengapresiasinya,”
tutup H. Asep.
(***)