Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2023/2024, Unsika Luluskan 1.500 Sarjana


Metroplus.id-Karawang | Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika)  menggelar wisuda gelombang 1 bagi para lulusan D3, S1 dan S2, bertempat di Aula Kampus Unsika, Selasa (24/10/2024)

Wisuda gelombang 1 tahun 2023/2024, Unsika mempersembahkan 1500 orang lulusan, yang terdiri dari  lulusan program Diploma 11 wisudawan, Sarjana 1. 487 wisudawan, dan Magister 2 wisudawan. 

Dalam pidatonya, Rektor UNSIKA, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, SH, M.Sc, mengatakan, wisuda bukanlah purna tugas dari kita semua untuk berhenti belajar, namun sebaliknya, ilmu yang sudah saudara dapatkan di kampus ini, akan dilanjutkan untuk digunakan dan berperan serta membantu memberikan solusi/jalan keluar kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin komplek ke depan. 

Belajar adalah sebuah solusi mental atau sebuah proses internal yang tidak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tapi lebih dari itu, bahwa belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berpikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan oleh otak dan kehalusan budi untuk diniatkan membantu sesama, sebaik- baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain,"ucapnya.

Ade Maman menambahkan, saat ini Unsika terus berbenah dan mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mutu lembaga, dalam rangka memberikan pelayanan terhadap warga sivitas akademika agar lebih baik.


 Dalam mengembangkan inovasi keilmuan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan era revolusi industry 5.0 melalui budaya Tridarma Perguruan Tinggi, kami berkeyakinan bahwa pengembangan inovasi tersebut haruslah dilandasi nilai-nilai etika, akhlak dan moral tertentu yang mampu mengendalikan dan mengarahkan pengembangan inovasi untuk kemaslahatan dan kebarokah bagi masyarakat luas. 

"Dalam tulisannya tentang "innovation, ethics, and business", Martin (2008) menyatakan bahwa inovasi antara lain dapat mempengaruhi banyak orang, dan bahwa inovasi merupakan tanggung jawab bersama.

"Sebagai konsekuensinya, kami berkeyakinan bahwa suatu inovasi perlu dilandasi oleh nilai-nilai etik dan akhlak baik, yang menjamin bahwa inovasi tersebut tidak akan disalahgunakan atau berdampak negatif terhadap masyarakat luas. Sebaliknya, inovasi yang dikembangkan haruslah memberi kemanfaatan/maslahat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan masyarakat luas. Kami menyebut inovasi yang berlandaskan nilai-nilai etika tersebut sebagai innovaethics value,"ungkapnya.

Ade menuturkan, apa yang dikemukakan di atas tentang perguruan tinggi dan inovasi, lebih dahulu telah dikemukakan oleh Mowery & Sampat (2005) dikutip oleh Altmann & Ebersberger, 2013), yang menyatakan bahwa, diakhir abad ke-20, dengan anggapan bahwa universitas adalah bagian dari sistem inovasi, Iniversitas harus berperan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi lokal maupun regional.

Universitas Singaperbangsa Karawang harus berkembang menjadi entrepreneurial universitas,"tandasnya.



Ratna Dewi

BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya