FK-PKBM dan BBPMP Jawa Barat Kolaborasi Wujudkan Layanan Pendidikan Bermutu dan Berkelanjutan

Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Jawa Barat bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat.
BANDUNG BARAT — METROPLUS.ID | Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Jawa Barat bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat menggelar pertemuan strategis di Kampus Jayagiri BBPMP Lembang, Kabupaten Bandung Barat, untuk membahas layanan pendidikan bermutu yang inklusif dan berkelanjutan.


Kepala Bagian Umum BBPMP Jawa Barat, Mardi Wibowo, SS., MAP, menyatakan komitmen lembaganya dalam mendukung program-program PKBM dan SKB di Jawa Barat, termasuk kegiatan Gema Tunas Pramuka PKBM/SKB yang akan menjadi bagian dari peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) 2025.


“Kami sangat mendukung penguatan data pendidikan yang terintegrasi hingga tingkat kabupaten/kota sebagai landasan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan layanan pendidikan nonformal yang berkualitas,” ujar Mardi.


Salah satu program kolaboratif yang akan segera dilaksanakan adalah Gema Tunas Pramuka PKBM dan SKB yang direncanakan berlangsung pada 7–9 September 2025 di Cikole, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini akan menjadi bagian integral dari peringatan Hari Aksara Internasional, yang bertujuan menyuarakan pentingnya pendidikan sepanjang hayat.


Ketua DPW FK-PKBM Jawa Barat, Heru Saleh, M.Pd., menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga harus mampu memberdayakan masyarakat dari segi pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.


“Gema Tunas ini adalah bentuk aksi nyata dari gerakan pendidikan nonformal untuk dunia. Kami targetkan sebanyak 2.000 peserta dari PKBM dan SKB di seluruh Jawa Barat,” ungkap Heru.


Selain pelatihan dan pendidikan, acara ini juga akan mengusung tema energi terbarukan sebagai bagian dari kampanye masa depan berkelanjutan. Kegiatan yang direncanakan antara lain: penampilan busana daur ulang dari sampah dan bahan bekas, penanaman pohon, serta keterampilan pilihan dalam program pendidikan kesetaraan.


Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam menguatkan peran pendidikan nonformal sebagai pilar penting pembangunan sumber daya manusia di Jawa Barat yang adaptif, inklusif, dan berwawasan lingkungan.

(*)

BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya