PCNU Karawang Jadi Tuan Rumah Silaturahmi Wilayah 4 Jawa Barat, Bahas Kaderisasi dan Isu Strategis NU

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

KARAWANG – METROPLUS.ID | Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah kegiatan silaturahmi PCNU wilayah 4 Jawa Barat yang digelar pada Senin (16/6/2025) di RM Alam Sari, Telukjambe Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran ketua tanfidziyah, rais syuriah, dan pengurus dari lima kabupaten/kota, yakni Karawang, Purwakarta, Subang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.


Ketua PCNU Karawang, Deden Permana, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ukhuwah annahdliyah serta membangun komitmen bersama untuk memajukan Nahdlatul Ulama di wilayah empat.


“Ini sebuah kehormatan bagi Karawang menjadi tuan rumah. Kita saling berbagi pengalaman tentang dinamika dan perkembangan NU di masing-masing daerah, sekaligus menyatukan visi untuk membesarkan NU, baik di wilayah ini maupun di tingkat Jawa Barat,” ujar Deden usai pertemuan.


Salah satu pokok pembahasan penting dalam silaturahmi ini adalah soal kaderisasi. Deden menekankan bahwa kaderisasi merupakan ruh organisasi yang tidak boleh ditinggalkan.


“PCNU memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam pelayanan umat, tapi juga dalam kaderisasi. Ini penting agar warga NU memahami jati diri dan nilai-nilai organisasi secara utuh,” jelasnya.


Untuk mendukung penguatan kaderisasi, forum menyepakati rencana pelaksanaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) secara kolaboratif lintas cabang. Model kepanitiaan bersama ini diharapkan mampu menciptakan kegiatan yang lebih meriah dan efisien secara pembiayaan.


“Nanti bisa Karawang atau daerah lain yang menjadi tuan rumah. Tapi yang pasti, pesertanya akan berasal dari seluruh cabang NU di wilayah empat,” tambah Deden.


Selain kaderisasi, pertemuan tersebut juga membahas berbagai isu strategis yang berkembang di kalangan Nahdliyin. PCNU se-wilayah empat sepakat untuk menyikapi setiap isu secara bijak dan kolektif.


“Kami punya kewajiban menjaga marwah NU sebagai organisasi besar yang didirikan para ulama. Isu-isu yang muncul di masyarakat harus kita hadapi bersama agar tidak menimbulkan salah tafsir di kalangan warga Nahdliyin,” pungkas Deden.


Silaturahmi wilayah ini merupakan bentuk nyata sinergi antar-PCNU dalam menjaga kekompakan dan meningkatkan kontribusi NU di tengah masyarakat. Pertemuan juga menjadi sarana bertukar pikiran, memperkuat struktur organisasi, dan menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. (*)

BACA JUGA
METROPLUS.ID

Subscribe YouTube Kami Juga Ya