METROPLUS.ID – KARAWANG | Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) bekerja sama dengan Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) resmi meluncurkan program Pengelolaan Lahan Sawah Berbasis Teknologi Modern, Selasa (tanggal bisa disesuaikan). Program ini digelar di lahan praktik seluas 3 hektare milik kampus sebagai bentuk komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan di sektor pertanian nasional.
Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Abdul Roni Angkat, STP, M.Si., Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Jawa Barat, Dr. Rustan Massinai, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Drs. Rochman, M.Si. Sivitas akademika UNSIKA dan para alumni turut meramaikan acara.
Wakil Rektor III UNSIKA Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. H. Amirudin, Drs., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata alumni dalam membangun kampus dan dunia pertanian. “Ini menjadi pembelajaran langsung bagi mahasiswa agar memahami praktik pertanian modern secara aplikatif,” ujarnya.
Ketua IKA Faperta, Ir. Sri Jaya Midan, MP, mengungkapkan bahwa keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian mendorong perlunya inovasi teknologi. “Kita tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada tenaga manusia. Modernisasi adalah kunci keberlanjutan,” tegasnya.
Sebagai jawaban atas tantangan tersebut, program ini mengintegrasikan teknologi pertanian terkini seperti drone sprayer, rice transplanter, rotavator, dan combine harvester. Teknologi ini tidak hanya digunakan untuk proses budidaya, tetapi juga sebagai media edukasi, pelatihan, dan riset akademik bagi mahasiswa dan dosen.
Menariknya, IKA Faperta menggandeng PT Maxxi Tani—perusahaan pertanian berbasis teknologi yang didirikan oleh alumni UNSIKA—untuk penyediaan alat-alat mekanisasi. Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, alumni, dan dunia industri dalam mendukung transformasi pertanian nasional.
Dekan Fakultas Pertanian UNSIKA, Prof. Dr. Sulistyo Sidik Purnomo, Ir., M.Si., menegaskan bahwa program ini selaras dengan kebijakan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui teknologi dan kemandirian SDM. “Ini adalah langkah awal menuju ekosistem pertanian modern yang tangguh dan adaptif,” ujarnya.
Acara ditutup dengan peninjauan langsung ke lahan sawah serta demonstrasi teknologi pertanian modern, yang mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Peluncuran ini menjadi momentum penting dalam mencetak generasi petani dan akademisi yang siap menghadapi tantangan zaman. (*)