![]() |
Para pelajar menanggulangi sampah dengan membuat karya ecobrick. Pupuk Kujang menggagas program penanggulangan sampah untuk pelajar melalui kegiatan kreatif berbasis wawasan lingkungan (dok. Kodam). |
METROPLUS.ID – KARAWANG | Pupuk Kujang terus berupaya menanamkan nilai cinta lingkungan di berbagai kalangan, termasuk pelajar. Melalui program berwawasan lingkungan, perusahaan ini memperkuat kesadaran siswa terhadap isu lingkungan, khususnya masalah sampah plastik, yang menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, menjelaskan bahwa
program ini dirancang untuk menumbuhkan mental cinta lingkungan sejak dini.
"Sampah plastik adalah masalah besar bangsa ini. Kesadaran harus
dibangun sejak dini untuk membentuk mental penanggulangan sampah," ujar
Ade pada Rabu (15/1/2024).
Salah satu program unggulan Pupuk Kujang adalah pembuatan ecobrick di
sejumlah sekolah. Ecobrick memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi sampah
plastik kering dan bersih hingga padat. Botol-botol ini kemudian dirangkai
menjadi berbagai karya, seperti bangku, meja, hingga ornamen dan monumen.
“Selain mengurangi dampak negatif sampah plastik, program ini juga
merangsang kepedulian dan kreativitas siswa,” tambah Ade.
Konsep ecobrick, yang pertama kali dipopulerkan oleh Russell Maier dari
Kanada, menjadi solusi alternatif pengelolaan sampah plastik di tingkat
komunitas. Hal ini penting mengingat sampah plastik yang sulit terurai sering
kali mencemari tanah, air, dan udara jika tidak ditangani dengan baik.
Pada tahap awal program, Pupuk Kujang melibatkan 9 sekolah di Cikampek,
dengan hampir 10 ribu botol plastik bekas diubah menjadi ecobrick. Siswa secara
gotong royong memanfaatkan botol-botol ini menjadi ornamen dan monumen untuk
mempercantik lingkungan sekolah.
“Hasil karya siswa ini juga dilombakan, dan kami memberikan apresiasi atas
kreativitas mereka,” ungkap Agung Gustiawan, VP Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang.
Lomba tersebut merupakan bagian dari dukungan Pupuk Kujang terhadap program
Sekolah Adiwiyata yang dicanangkan pemerintah.
“Kami tidak hanya memberikan program, tetapi juga teknik pemberdayaan
lingkungan yang berkelanjutan kepada para pelajar,” jelas Agung.
Menurutnya, program ini diharapkan berdampak positif dalam mencetak generasi
penerus yang peduli terhadap lingkungan.
“Kami berharap para siswa yang berorientasi lingkungan dapat menciptakan
masa depan yang lebih baik. Program ini akan terus kami monitor agar hasilnya
optimal,” tambahnya.
Selain program ecobrick, Pupuk Kujang juga aktif memberikan beasiswa kepada pelajar di Karawang dan Purwakarta sebagai bagian dari komitmen perusahaan di bidang pendidikan dan lingkungan. Dengan berbagai inisiatif ini, Pupuk Kujang berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. (*)