Metroplus.id – Karawang | Sosok H. Sularno, atau yang akrab disapa H. Larno, telah menjalani berbagai usaha sebelum akhirnya menemukan panggilan sejatinya dalam dunia bakso.
Berawal sebagai sales kebutuhan bakso pada tahun 1999, beliau kemudian berkembang menjadi pemilik tempat pemotongan sapi dan penggilingan daging untuk bahan baku bakso, serta memproduksi mie secara mandiri,”hal tersebut ungkapkan Sularno,”kepada media Jumat 24 Mei 2024.
Sularno menjelaskan, dukungan istri tercinta, H. Leli, yang kini telah berpulang ke Rahmatullah serta semangat dan ketekunan tanpa kenal lelah, menjadi kunci kesuksesan yang dialaminya, dalam mengembangkan warung baksonya.
“Warung Bakso yang dimilikinya berhasil merambah beberapa lokasi di Karawang, termasuk pasar kosambi, kondang Jaya, Walahar dan di tahun 2023, kembali membuka di Desa Cibalongsari,”ujarnya.
Saat disinggung mengapa tidak membuka cabang lebih banyak atau menerapkan sistem franchise, beliau memberikan jawaban sederhana sambil tersenyum, dirinya memberi kesempatan pada orang lain untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri, dan tetap memastikan kualitas bahan baku bakso dari pihaknya.
Kesuksesan H. Larno juga tidak terlepas dari dukungan besar keluarganya, termasuk keterlibatan anaknya, Alvian atau Mas Vionk, yang kini turut membantu mempertahankan dan mengembangkan usaha tersebut.
Kisah inspiratif ini tidak hanya menciptakan keberkahan dalam bentuk lapangan pekerjaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa semangat, ketekunan, dan dukungan keluarga adalah kunci utama meraih kesuksesan dalam berwirausaha.
Di tempat yang sama, salah satu pelanggan resto bakso H. Sularno menyampaikan, dirinya jauh jauh dari Cirejag datang ke Pasirpanjang hanya untuk semangkok bakya yang menjadi paporitnya.
“Dari pertama dibuka resto bakso H. Sularno sampai sekarang saya bersama keluarga menjadi pelanggan setia,ucap Kurniawati.
Kurniawati menjelaskan ada ciri has yang berbeda dari bakso yang lainya yaitu dari tekstur baksonya yang lembut dan dagingnya lebih terasa,tegasnya