Metroplus.id – Karawang | Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Cilamaya kembali menjadi sorotan publik akibat kebisingan dan polusi asap yang dihasilkannya. Warga sekitar PLTGU mengeluhkan dampak kebisingan yang mengganggu kenyamanan hidup mereka setiap hari.
“Polusi asap yang hampir setiap hari masuk ke rumah warga sangat mengganggu dan berdampak buruk pada istirahat kami,” ungkap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menanggapi keluhan ini, Ketua Umum LSM F12, H Ade Hidayat, mengecam keras kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa suara keras dan bising, ditambah dengan polusi asap, telah menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat sekitar PLTGU.
“Kami akan terus mengawal isu ini. Jika perlu, kami akan membuat laporan pengaduan ke Kementerian BUMN agar para petinggi Jawa Satu Power (JSP) memperhatikan dampaknya,” tegas Ade.
Selain itu, Ade menanggapi permintaan maaf dari manajemen Jawa Satu Power yang disampaikan melalui media online. Menurutnya, permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk mengatasi masalah yang ada.
“Manajemen JSP harus memikirkan dampak jangka panjangnya. Ini baru soal kebisingan dan asap, bagaimana jika terjadi ledakan? Dampaknya bisa sangat fatal bagi warga sekitar. Musibah mungkin bisa terjadi kapan saja,” tambahnya.
LSM F12 berkomitmen untuk terus memantau situasi ini dan mendesak pihak-pihak terkait untuk segera mengambil tindakan demi melindungi kesehatan dan kesejahteraan warga sekitar PLTGU Cilamaya.
(NCM)
Editor: Mustapid