Metroplus.id – Karawang | Tindakan premanisme seorang oknum petugas keamanan di Cluster Samirah, Klari, Karawang, berujung pada laporan polisi. Oknum satpam tersebut, yang identitasnya belum diketahui, mengusir dua kolektor Kredivo dengan ancaman pisau belati dan kata-kata kasar.
Insiden ini terjadi saat dua kolektor Kredivo, Muhamad Rojab (24) dan Hendra (28), sedang bertugas menagih pembayaran dari seorang nasabah di kompleks tersebut. Menurut Rojab, mereka datang dengan niat baik dan diterima dengan baik oleh nasabah.
“Nasabah itu kan menunggak. Saya dan teman saya datang karena memang tugas kami seperti ini. Tapi kami datang dengan baik-baik dan nasabah itupun menerima dengan baik juga,” ujar Rojab.
Namun, situasi berubah drastis ketika seorang satpam datang dengan sopan menanyakan tujuan mereka, diikuti oleh kedatangan satpam lain yang berpakaian preman. Satpam kedua ini tiba-tiba membentak dan mengusir mereka sambil mengacungkan pisau belati, disertai kata-kata kasar.
“Yang kedua ini, tiba-tiba membentak dan mengusir kami, sambil menenteng pisau belati, dan mengeluarkan kata-kata kasar,” ungkap Rojab.
Menurutnya, oknum satpam tersebut mengatakan, “Pergi kalian! Jangan datang kemari lagi. Dan kalau mau datang, sekalian bawa teman-temannya yang banyak, akan kita ramein.”
Merasa terancam, Rojab dan Hendra segera meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Klari. “Karena kami terancam, kami kemudian mendatangi Polsek Klari buat bikin laporan. Ini laporannya, Alhamdulilah direspon baik oleh Polsek Klari,” kata Rojab, sambil memperlihatkan bukti laporan bernomor STTLP/12/VI/2024/Jbr/Res.krw/Polsek Klari/Reskrim.
Polsek Klari saat ini tengah menyelidiki kasus ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut. Pihak Kredivo diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dengan petugas keamanan saat menjalankan tugas di lapangan.
Insiden ini menyoroti pentingnya menjaga profesionalisme dan sikap ramah dalam menjalankan tugas keamanan serta penagihan, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
Editor: Mustapid
