Metroplus.id – Karawang | Perjalanan politik dr. Hj. Cellica Nurrachadiana di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dimulai pada Pilkada 2010 saat ia dipinang oleh H. Ade Swara sebagai Calon Wakil Bupati Karawang. Dan Pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada tersebut.
Cellica kemudian melanjutkan pemerintahan Kabupaten Karawang, meneruskan kepemimpinan H. Ade Swara sebagai Bupati Karawang.
Pada Pilkada 2015, Cellica berpasangan dengan H. Ahmad Zamaksyari. Cellica-Jinmy meraih suara terbanyak dengan perolehan suara lebih dari 50 persen, jauh meninggalkan empat pasangan lainnya.
Karir cemerlang Cellica terus berlanjut saat Pilkada Karawang 2020. Berpasangan dengan H. Aep Syaepuloh, Cellica kembali memenangkan Pilkada, mengalahkan mantan Wakil Bupatinya pada periode sebelumnya, yaitu Ahmad Zamaksyari.
Tidak berhenti di situ, karir politik Cellica semakin bersinar saat ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Ia berhasil meraih suara terbanyak, mengalahkan ‘teman’ satu partainya di Partai Demokrat.
Hebatnya, meski tidak di ‘endorse’ oleh partai berlambang bintang Mercy tersebut, Cellica tetap meraih suara terbanyak.
Diketahui, saat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, berkunjung ke Kabupaten Karawang, ia secara terbuka meminta seluruh kader untuk membantu Hj. Vera Vebryanti pada Pemilu.
Saat itu, Hj. Vera dan Cellica sama-sama menjadi caleg DPR RI dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta). Namun, ‘endorse’ dari Ketum Demokrat tidak mendongkrak suara Hj. Vera, justru Cellica yang meraih suara terbanyak.
Perjalanan Cellica sebagai politikus handal di Kabupaten Karawang tidak terlepas dari awal perjalanannya. Cellica yang lahir dan besar di Bandung mengakui bahwa dirinya bisa seperti sekarang berkat jasa H. Ade Swara.
“Saya waktu jadi calon wakil bupati mendampingi Bapak H. Ade Swara tidak punya apa-apa, tidak punya elektabilitas maupun popularitas,” ungkapnya pada acara Diskusi Utak-Atik Pilkada Karawang di Swiss Bell Inn Hotel Karawang, Sabtu (14/07/2024).
“Siapa yang kenal dengan Cellica pada saat itu? Tidak ada. Bahkan saya tidak diminta sepeser pun oleh Bapak H. Ade pada Pilkada waktu itu. Jadi, yang membesarkan saya di Karawang ini adalah Bapak H. Ade,” tambah Cellica.
Cellica mengatakan bahwa H. Ade Swara adalah sosok yang sangat dihormatinya.
“Pemimpin hebat itu adalah pemimpin yang tidak melupakan dari mana dia dilahirkan dan dibesarkan. Di Karawang ini saya dilahirkan dan dibesarkan oleh Bapak H. Ade Swara, maka saya akan menghormati beliau sampai akhir hayat saya,” ungkapnya dengan suara parau.
“Saya tidak peduli dengan perkataan orang di luar sana tentang kami. Yang jelas bagi saya, Bapak H. Ade saya anggap sebagai orang tua saya,” tutup Cellica.
Jurnalis: Mustapid
