METROPLUS.ID – KARAWANG | Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan penuh semangat kebersamaan.
Acara ini berlangsung di halaman Kantor KUA Tegalwaru pada Kamis (26/09/2024), dihadiri oleh para karyawan KUA, Camat Tegalwaru, jajaran Muspika, serta tamu undangan lainnya.
Salah satu yang turut hadir adalah Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Jenal Aripin, yang juga merupakan putra daerah Kecamatan Tegalwaru.
Dengan mengusung tema “Meneladani Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW kepada Keluarga,” peringatan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, namun juga sarana refleksi untuk meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutannya, Kepala KUA Kecamatan Tegalwaru, H. Dede Arif, S.Pd.I, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini.
“Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, dan mohon maaf jika ada kekurangan,” ujarnya dengan penuh kerendahan hati.
H. Jenal Aripin dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para tokoh agama dan jamaah yang telah mendukungnya hingga menjadi anggota dewan.
H. Jenal memohon doa agar dapat menjalankan tugasnya di Komisi IV yang membidangi infrastruktur dan anggaran dengan baik. Ia juga berpesan kepada Camat Tegalwaru beserta jajarannya agar tetap netral dalam menghadapi Pilkada 2024, serta kepada para tokoh agama agar bersikap adil terhadap semua calon.
“Menjaga kondusifitas dan kearifan lokal lebih penting daripada sekadar memenangkan Pilkada,” tegas Jenal.
Acara kemudian ditutup dengan tausiyah yang dibawakan oleh KH Abdul Kholiq, S.Pd.I, Ketua NU Kecamatan Pedes, yang memberikan siraman rohani kepada para jamaah.
Suasana penuh khidmat dan kebersamaan mewarnai acara ini, membawa harapan agar nilai-nilai kasih sayang Rasulullah terus menjadi teladan bagi masyarakat Kecamatan Tegalwaru.
Acara Maulid Nabi ini menjadi bukti kuatnya tradisi keagamaan dan kekompakan masyarakat Tegalwaru dalam menjaga nilai-nilai Islam dan budaya lokal.
Reporter: Ade Rosadi