METROPLUS.ID – KARAWANG | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang, Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara, baru saja menandatangani ikrar politik bersama warga dari empat desa di Kecamatan Telukjambe Barat dan Timur.
Dalam ikrar tersebut, Acep-Gina berjanji akan memberikan solusi nyata untuk menangani banjir tahunan yang selalu menghantui wilayah tersebut, terutama di Desa Karangligar yang menjadi salah satu wilayah paling parah terdampak.
Acara penandatanganan ikrar ini disambut hangat oleh ribuan warga yang antusias mendukung paslon Acep-Gina di Pilkada 27 November 2024. Bertajuk “Karangligar Menggeliat”, acara ini diprakarsai oleh warga Desa Karangligar, Parungsari, Mekarmulya, dan Sukamakmur; empat desa yang setiap tahun dilanda banjir akibat luapan Sungai Cibeet.
Agus Tohaeri, penggagas acara, menyebutkan bahwa acara ini merupakan respons atas kekecewaan warga terhadap pernyataan bupati sebelumnya yang dinilai kurang peka terhadap masalah banjir di Karangligar.
“Ini momen penting di tahun politik. Kami butuh pemimpin yang berani membuat kontrak politik untuk menyelesaikan masalah banjir. Acep dan Gina berani mengambil tantangan ini,” ungkap Agus.
Tak hanya Karangligar, banjir juga melanda wilayah lain seperti Dusun Tegalluhur di Desa Sukamakmur, serta Desa Parungsari dan Mekarmulya yang terdampak abrasi dan meluapnya debit air Sungai Cibeet. Warga yang sudah lama menanti solusi kini menggantungkan harapan mereka pada ikrar politik yang diteken oleh Acep-Gina.
Kaji, warga Karangligar, dengan lantang menyampaikan rasa lelahnya terhadap janji-janji tanpa aksi nyata.
“Kami sudah lelah dengan janji-janji kosong. Yang kami inginkan hanya ketenangan dengan solusi yang nyata,” ujarnya penuh harapan.
Farman, yang mewakili warga dari empat desa tersebut, menegaskan bahwa dukungan politik mereka akan diberikan kepada paslon yang benar-benar memahami kondisi wilayah mereka dan siap memberikan tindakan konkret.
“Kami berharap, dengan bantuan para ahli lingkungan dan hidrologi, ikrar ini akan membawa perubahan nyata,” kata Farman.
Ikrar politik yang diteken oleh Acep-Gina kini menjadi secercah harapan baru bagi ribuan warga yang bertahun-tahun terjebak dalam siklus banjir tanpa solusi jelas. Kini, masyarakat menunggu langkah nyata yang akan diambil untuk memperbaiki keadaan mereka.
(*)