Puluhan Wartawan Dilarang Liput Acara Pelantikan DPRD Kabupaten Karawang Periode 2024-2029

Wartawan yang tidak dapat masuk ke Gedung DPRD Kabupaten Karawang untuk meliput acara pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Karawang periode 2024-2029.

Metroplus.id  – Karawang | Puluhan wartawan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan aksi protes setelah dilarang meliput acara pelantikan anggota DPRD Karawang periode 2024-2029 yang digelar di Gedung DPRD pada Senin, 5 Agustus 2024.

Larangan tersebut diterapkan oleh panitia pelaksana acara. Yang diperbolehkan masuk ke Gedung DPRD Karawang hanya undangan dan yang memiliki ID khusus

Baca Juga  Dibuka Pj Gubernur, Festival UMKM Meriahkan Peringatan Hari Harkopnas Ke-77 Jawa Barat di Karawang

Menurut salah seorang petugas Satpol PP Karawang yang berjaga, peraturan tersebut merupakan perintah langsung dari panitia.

“Kalau tak punya undangan dan ID khusus, tidak boleh masuk,” ujarnya kepada para wartawan yang akan meliput.

Puluhan wartawan nasional dan lokal pun merasa kecewa karena tidak diizinkan meliput peristiwa penting tersebut.

Hendrik Resaukiy, wartawan dari Elshinta, mengungkapkan kekecewaannya. “Kami ini wartawan yang sehari-hari meliput di Karawang, tapi kenapa tidak boleh masuk meliput?” ujarnya.

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Polsek Rawamerta Intensifkan Patroli Malam Jelang Pilkada

Hendrik menekankan bahwa acara kenegaraan seperti ini seharusnya terbuka untuk liputan media. “Media sebagai pemberi informasi keterbukaan publik seharusnya memiliki akses untuk menggali informasi yang ada,” tambah Hendrik.

Ia juga menyoroti peran media dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dan mengawal kinerja pemerintahan, yang menurutnya terhambat oleh pembatasan ini.

Pelantikan yang seharusnya menjadi momen bersejarah dan transparan ini justru menciptakan polemik. Wartawan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, demi menjaga semangat keterbukaan informasi dan akuntabilitas pemerintahan. (*)

Baca Juga  Ketua IWO Karawang, Ega Nugraha Menilai Konflik SH dengan IWOI hanya Salah Paham

Berita Terbaru