Metroplus.id – Karawang | DPP PAN telah menetapkan Acep Jamhuri sebagai bakal calon Bupati Karawang periode 2024-2029, tertuang dalam surat rekomendasi Nomor: 1277/Pilkada/VII/2024.
Penerbitan surat ini sempat memicu dinamika di internal DPD PAN Karawang. Wakil Sekretaris DPD PAN Karawang, Surya Kencana, mengklaim bahwa rekomendasi resmi untuk calon Bupati Karawang belum dikeluarkan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD PAN Karawang, Dadi Mulyadi, menegaskan bahwa surat rekomendasi dari DPP PAN telah diterima oleh Ketua DPD PAN Karawang, Asep Supriatna, bersama dengan Sekretaris DPD PAN Karawang.
“Sebagai kader PAN, kami akan mengamankan dan melaksanakan kebijakan partai. Rekomendasi PAN untuk mengusung Acep Jamhuri sebagai Bupati Karawang 2024-2029 adalah komitmen politik untuk mengharmonisasi skema politik nasional Koalisi Indonesia Maju (KIM),” ujar Dadi dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (5/7/2024).
Dadi menjelaskan, sebelum PAN bergabung dalam koalisi partai pengusung Acep Jamhuri, Demokrat dan Golkar telah lebih dulu mengeluarkan rekomendasi serupa. Terbitnya surat rekomendasi dari DPP PAN bukan tanpa pertimbangan. Tim Pilkada DPP PAN telah melakukan analisis dan komunikasi politik yang intensif dengan berbagai elemen politik.
“Kami sebagai kader PAN tidak meragukan keputusan-keputusan politik yang dibuat oleh Tim Pilkada DPP. Meskipun ada tanggapan berbeda dari beberapa pengurus di Karawang, itu adalah hal biasa karena kader PAN terbiasa dengan berpikir kritis, progresif, dan dinamis,” tambahnya.
Setelah keputusan DPP tersebut, DPD PAN Karawang berencana segera membentuk tim konsolidasi partai koalisi dalam waktu satu pekan.
“Kami merencanakan deklarasi tiga partai koalisi pengusung Acep Jamhuri sebagai calon bupati paling lambat minggu depan, sambil menunggu kemungkinan bergabungnya partai lain seperti Gerindra,” jelas Dadi.
Dadi optimis dengan tren popularitas dan akseptabilitas Acep Jamhuri yang terus meningkat. Menurutnya, Acep Jamhuri memiliki integritas dan konsep pembangunan Karawang yang adaptif dan rasional bagi masyarakat yang heterogen.
“Kedepan, Karawang membutuhkan pemimpin dengan strategi solutif dan konstruktif. Wajah Karawang harus terus dipercantik, keberlanjutan pembangunan harus ditingkatkan dalam kualitas dan kuantitas. Konsep pembangunan yang humanis dan holistik sangat penting untuk mengharmonisasi nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Karawang,” tegasnya.
Dadi menambahkan, meskipun Karawang menjadi kota modern berbasis industri dan agraris, nilai-nilai kearifan lokal harus tetap lestari.
“Karawang harus menjadi kota yang ramah bagi semua orang, tanpa kesenjangan antara pribumi dan pendatang. Dengan konsep pembangunan yang dilandasi ketulusan dan rasa cinta, Karawang bisa menjadi kabupaten yang baik dan damai,” tutupnya.
Jurnalis: Mustapid