Metroplus.id – Karawang | Dua remaja di Cikampek Selatan Kabupaten Karawang meregang nyawa diduga setelah pesta minuman keras (miras) oplosan bersama tujuh temannya. Dari kesembilan korban, semuanya masih berstatus pelajar.
Menurut keterangan Kepala Desa Cikampek Selatan, Asep Ceponk, pesta miras tersebut terjadi pada malam Minggu sekitar pukul 23.00 WIB hingga subuh.
“Total ada sembilan orang yang terlibat dalam pesta miras tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, tiga dilarikan ke rumah sakit, sementara empat orang lainnya dirawat di rumah mereka masing-masing secara tradisional dengan cara minum air kelapa,” ujar Asep Ceponk, Rabu (10/07/2024).
Dari kesembilan korban, satu di antaranya adalah perempuan. Mereka yang dirawat di rumah sakit kini sudah berangsur membaik.
Asep Ceponk menambahkan bahwa gejala yang dirasakan para korban antara lain mual-mual, pusing, nyeri sendi, bahkan ada yang muntah darah. Korban yang meninggal dunia adalah BR dan MG.
Barang miras oplosan tersebut didapat melalui jejaring media sosial Instagram. Namun, akun yang menjual miras oplosan tersebut saat ini sudah tidak dapat ditemukan.
Menanggapi kejadian ini, pemerintah desa akan membuat posyandu remaja dan mencari duta narkoba di Cikampek Selatan.
“Kami juga akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian, TNI, dan sekolah-sekolah,” tambah Asep Ceponk.
Kepala desa juga mengimbau semua masyarakat Cikampek Selatan yang memiliki anak usia dini atau yang masih duduk di bangku sekolah agar terus mengawasi anak-anak mereka.
Sementara itu, Alfari, salah seorang teman dekat korban, mengatakan bahwa mereka melakukan pesta miras tersebut dua kali dengan durasi hingga subuh. Ia sempat menyiramkan air kepada korban yang tepar setelah pesta miras tersebut.
Editor: Mustapid