METROPLUS.ID – KARAWANG | Di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari, kepedulian dan kasih sayang yang ditunjukkan Bunda Neng, seorang warga Dusun Rengasjaya, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, menjadi teladan bagi banyak orang.
Selama lebih dari satu dekade, Bunda Neng telah mendedikasikan dirinya untuk berbagi dengan anak yatim dan lansia di lingkungannya. Komitmen ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga amanah yang ia emban dari sang suami, almarhum Abdul Rosad, mantan anggota Polres Karawang.
Dalam rangkaian acara santunan yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya pada Kamis, 19 September 2024, Bunda Neng kembali menunjukkan kepeduliannya. Acara tersebut tak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga simbol dedikasi yang terus ia jalankan selama 13 tahun terakhir.
“Ini adalah amanah dari suami saya. Sebelum beliau meninggal, beliau berpesan agar saya terus memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan para lansia,” ungkap Bunda Neng.
Gaji almarhum Abdul Rosad pun dialokasikan sepenuhnya untuk kegiatan sosial ini, yang kini telah menjadi bagian penting dari kehidupan Bunda Neng.
Setiap minggu, Bunda Neng dengan penuh kasih membagikan bantuan berupa uang saku dan makanan kepada 60 anak yatim dan 60 lansia. Selain itu, pada perayaan-perayaan khusus seperti Hari Raya Idul Fitri, mereka juga menerima pakaian dan kebutuhan lainnya.
Bunda Neng menuturkan bahwa semua yang ia lakukan adalah rezeki dari Allah SWT yang dipercayakan kepadanya untuk disalurkan. Ia juga berharap kegiatan ini terus berlanjut dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk ikut ambil bagian dalam aksi sosial ini.
“Saya yakin, Allah SWT akan terus memberi berkah kepada siapa pun yang peduli dan mau berbagi,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Kepedulian yang ditunjukkan Bunda Neng tidak hanya diapresiasi oleh para penerima santunan, tetapi juga oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat. Ustad Ade Candra, seorang tokoh agama di Rengasdengklok, menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi keluarga besar almarhum Abdul Rosad.
“Apa yang dilakukan Bunda Neng sangat berarti bagi anak-anak yatim dan lansia di sini. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan keluarga ini,” ujarnya.
Bagi banyak orang, kegiatan yang dijalankan oleh Bunda Neng bukan hanya bentuk amal, tetapi juga inspirasi. Kepedulian terhadap sesama, terutama anak yatim dan lansia, menjadi pengingat bahwa dalam kehidupan yang serba cepat ini, masih ada ruang untuk berbagi dan memberi.
Kegiatan Bunda Neng juga menunjukkan bahwa amanah yang dijalankan dengan sepenuh hati dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Anak-anak yatim dan lansia yang menerima santunan tak hanya merasakan bantuan materi, tetapi juga kehangatan perhatian yang diberikan oleh Bunda Neng dan keluarga. Mereka merasa bersyukur, dan senyum yang terlihat di wajah mereka menjadi bukti nyata bahwa kepedulian Bunda Neng telah membawa kebahagiaan dalam kehidupan mereka.
Di tengah tantangan kehidupan, dedikasi Bunda Neng adalah sebuah contoh nyata bahwa kebaikan hati dan kepedulian bisa terus hidup, selama ada cinta dan komitmen untuk berbagi.
Reporter: Sucito